Wisata sejarah di Pulau Sabang, Aceh.

12.25 0 Comments

 Kota Sabang tampak bagai kota tua karena masih banyak dijumpai bangunan-bangunan tua yang didirikan pada masa penjajahan Belanda, yang sengaja tidak dimusnahkan agar menjadi bukti sejarah. Menyusuri Pulau Sabang seperti menyusuri perjalanan kembali ke masa lalu. Jadi, ketika singgah di Pulau Sabang, selain menikmati keindahan lautnya, tak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru untuk melakukan perjalanan menguak sejarah yang terpendam.

Ada begitu banyak bukti sejarah yang masih tertinggal di kota tua ini. Tempat-tempat ini bisa dikunjungi jika ingin melakukan perjalanan wisata sejarah dan membantu kita mengenal sejarah.

Makam Eropa

Makam yang dinamakan Makam Eropa ini merupakan tempat disemanyamkannya warga sipil dan militer Eropa berkebangsaan Denmark, Yunani, Perancis, Jerman, dan terutama Belanda sejak tahun 1800-an. Makam ini terletak di Kota Atas.



Meriam

Ada  tujuh meriam yang diatur berjejer. Meriam ini merupakan peninggalan Portugis, yang pada mulanya tersebar di beberapa tempat di Pulau Sabang diantaranya di situs battery ‘A’ Aneuk Laot 4 pucuk dan di situs battery ‘C’ Cot Ba’U 3 pucuk, pada bulan November 2003 oleh Letnan Dua Marinir M. Waluyo dipindahkan ke lokasi Sabang Fair untuk memudahkan melihatnya dan menghindari kerusakan serta hilang oleh tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.

Taman Raja

Taman yang dibangun oleh pihak Belanda pada tahun 1896 ini terletak di kawasan kota. Awalnya taman ini bernama taman raja-raja, diberi nama demikian untuk menghormati ratu Wihelmina di negeri Belanda yang disimbolkan dengan dibuatnya sebuah kursi ratu di taman ini. Tahun 1970 taman ini dipugar dan diganti namanya menjadi Taman Gembira, yang kemudian berganti nama lagi menjadi Taman Raia.


Sekolah Kuno

Europees He Lagere School adalah sebuah sekolah tua yang dibangun oleh pihak Belanda pada tahun 1909. Sekolah dasar ini diperuntukkan bagi putra-putri Belanda serta anak-anak dari hulubalang yang ada di Sabang.

Perumahan Sabang Maskapai
Woon Complex Sabang Maatschappij adalah Perumahan Sabang Maskapai yang dibangun pada tahun 1909. Letaknya berdekatan dengan Europees He Lagere School.

Japanese Coastal Fortress (Benteng Pertahanan Pantai Jepang)

Benteng yang terletak di Tapak Gajah ini sedang dipugar, tampak para pekerja sedang menyulap benteng menjadi lebih indah dilihat. Pantai di pinggir benteng ini cukup indah. Dihiasi oleh  batu karang yang tidak terlalu besar ukuran tapi jumlahnya cukup banyak, yang bagian tengahnya melengkung sehingga terisi pasir putih, serpihan terumbu karang, kerang-kerang yang dibawa arus laut, dan digenangi air laut, sehingga tampaklah seperti kolam yang eksotik. Jadi, di sini kita juga bisa melihat benteng sambil menikmati keindahan pantainya.


Rumah Sakit Jiwa

Di depan rumah sakit jiwa ini ada tembok bertuliskan “Krankzinnigen Gesticht 1924 (Rumah Sakit Jiwa 1924)”. Kompleks rumah sakit jiwa yang dibangun pada tahun 1924 dengan kapasitas 1200 pasien ini memiliki luas area sekitar 20 Ha, dengan rancangan arsitektur Pieter M. Van Der Veen. Pada masa pendudukan Jepang, rumah sakit ini menjadi barak militer tentara Jepang. Sekarang, rumah sakit ini telah diubah menjadi Rumah Sakit TNI.


Asrama Haji Yang Pertama

Di Pulau Rubiah, kita akan menemukan tembok bertuliskan “Karantina Haji Pulau Rubiah Sabang”. Pada era 60-an pulau ini memiliki nilai yang sangat penting untuk masayarakat Islam di Aceh yang akan melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci. Di pulau inilah dibagun asrama haji pertama. Selain asrama haji, dahulu juga terdapat pelabuhan khusus untuk kapal-kapal yang berangkat membawa jamaah haji. Kapal-kapal yang mengangkut calon jamaah melalui Selat Malaka transit terlebih dahulu di sini. Inilah mengapa Aceh disebut Serambi Mekah.

Bagi yang ingin Menikmati nyamannya wisata sejarah, segera hubungi kami. kami siap membantu anda 1x24jam
WA >    Devi = 0823 6120 6130
Email > aso_wisata@yahoo.com/deviyanti_mpi77@yahoo.com

 Kota Sabang tampak bagai kota tua karena masih banyak dijumpai bangunan-bangunan tua yang didirikan pada masa penjajahan Belanda, yang sen...

0 komentar:

Untuk respon lebih cepat, hubungi kami di :

Phone: +62 (651) 7559 333
Fax: +62 (651) 7559 344
Mobile: +62 821 6347 6464 , +62 823 6120 6130
Whatsapp: +62 821 6347 6464 , +62 823 6120 6130
BBM: 5ADA0500