Wisata Banda Aceh - Minangkabau (Padang). 3d2n/4d3n/5d4n

14.41 0 Comments

Berbicara tentang minangkabau, Minangkabau atau disingkat Minang merujuk pada entitas kultural dan geografis yang ditandai dengan penggunaan bahasa, adat yang menganut sistem kekerabatan matrilineal, dan identitas agama Islam.

Budaya Minangkabau adalah kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau dan berkembang di seluruh kawasan berikut daerah perantauan Minangkabau. Budaya ini merupakan salah satu dari dua kebudayaan besar di Nusantara yang sangat menonjol dan berpengaruh. Budaya ini memiliki sifat egaliter, demokratis, dan sintetik, yang menjadi anti-tesis bagi kebudayaan besar lainnya, yakni budaya Jawa yang bersifat feodal dan sinkretik.
Berbagai macam  objek wisata di Minangkabau terkenal sangat indah, alami, budaya yang kental membuat siapa saja terkesima  begitu saja.

Untuk anda, yang berkeinginan jalan-jalan ke Minangkabau, berikut info sekilas tentang objek-objek wisata yang terkenal di daerah ini.

Jam Gadang

Jam gadang dibangun pada 1926, sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Sekretaris Kota Bukittinggi. Hal ini menjadikan Jam Gadang simbol khas Bukittinggi dan Sumatra Barat sekaligus obyek wisata di Minangkabau yang pantas dikunjungi.Cerita jam ini cukup unik. Pada masa Belanda, ornamen jam ini berbentuk bulat dan di atasnya berdiri patung ayam jantan. Namun pada masa penjajahan Jepang, jam ini berubah jadi klenteng. Barulah ketika masa kemerdekaan, bentuk ornamennya berubah lagi menjadi berbentuk gonjong ala Minangkabau.Keunikannya juga dapat dilihat dari angka empat yang ada di jam ini. Angka empat pada angka Romawi harusnya tertulis IV, namun di Jam Gadang tertulis dengan IIII. Dari Jam Gadang ini, Anda dapat melihat keindahan panorama pegununungan Kota Bukittinggi.

Batu Angkek-angkek

Batu Angkek-angkek merupakan salah satu obyek wisata di Minangkabau yang ramai dikunjungi, baik oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Konon, batu ini dapat meramal keinginan seseorang. Jika keinginannya tercapai maka batunya mudah diangkat, tetapi sebaliknya jika tidak, maka batunya akan sulit untuk diangkat.Sebelum mengangkat batu dan mengucapkan keinginan, wisatawan diminta untuk bersuci terlebih dahulu. Batu ini berada di Nagari Tanjung, Kabupaten Tanah Datar.


Benteng Fort de Kock

Benteng ini didirikan oleh Kapten Bouer pada 1825, tepatnya masa Baron Hendrik Merkus de Kock sewaktu menjadi Komandan Der Troepen dan Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Karenanya, benteng ini terkenal dengan nama Benteng Fort De Kock.Benteng yang terletak di atas Bukit Jirek ini digunakan oleh Tentara Belanda sebagai kubu pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau, terutama sejak meletusnya Perang Paderi pada 1821-1837. Di sekitar benteng masih terdapat meriam-meriam kuno periode abad ke-19. Sejak direnovasi pada 2002 oleh Pemerintah Daerah Sumatera Barat, Fort de Kock, kawasan Benteng Fort de Kock kini berubah menjadi Taman Kota Bukittinggi (Bukittinggi City Park) dan Taman Burung Tropis (Tropical Bird Park). Hingga saat ini, Benteng Fort de Kock masih ada sebagai bangunan bercat putih-hijau setinggi 20 m.
Benteng Fort de Kock dilengkapi dengan meriam kecil di keempat sudutnya. Kawasan sekitar benteng sudah dipugar oleh Pemda Sumatera Barat menjadi sebuah taman dengan banyak pepohonan rindang dan mainan anak-anak.

Lembah Harau

Lembah yang memanjakan hati dan mata ini mempunyai legenda sendiri. Menurut hikayat setempat, dulunya di atas tebing berdiri sebuah kerajaan. Sedangkan lembahnya merupakan lautan. Suatu hari, putri kerajaan memilih terjun ke laut karena tak diizinkan menikah dengan lelaki yang disukainya. Sang raja lalu memerintahkan rakyatnya mencari jasad sang putri. Namun hingga laut dikeringkan, jenazah sang putri tetap tak ditemukan. Laut yang menjadi daratan itu kini dikenal sebagai Lembah Harau dan menjadi tempat bermukim yang indah

Danau Maninjau

Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat. Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Cekungannya terbentuk karena letusan Gunung Marapi. Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.
Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesi. Sedangkan di Sumatera Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua setelah Danau Singkarak yang memiliki luas 129,69 km² yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Di sekitar Danau Maninjau terdapat fasilitas wisata seperti puluhan hotel berbintang


Ngarai Sianok

Ngarai Sianok adalah sebuah lembah curam yang terletak di jantung kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Lembah ini memanjang dan berkelok dari selatan ngarai Koto Gadang sampai di ngarai Sianok Enam Suku, dan berakhir sampai Palupuh. Ngarai Sianok memiliki pemandangan yang indah.Jurang ini dalamnya sekitar 100 m membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m. Patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau - hasil dari gerakan turun kulit bumi (sinklinal) - yang dialiri Sungai Sianok yang airnya jernih. Di zaman kolonial Belanda, jurang ini disebut juga sebagai kerbau sanget, karena banyaknya kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai.

Untuk informasi Paket Banda Aceh ke Minangkabau (Padang) untuk tujuan jalan-jalan anda selanjutnya segera hubungi kami. Kami selalu siap 1x24 jam.

Kami siap membantu anda, 1x24 jam.

Berbicara tentang minangkabau, Minangkabau atau disingkat Minang merujuk pada entitas kultural dan geografis yang ditandai dengan penggun...

0 komentar:

Untuk respon lebih cepat, hubungi kami di :

Phone: +62 (651) 7559 333
Fax: +62 (651) 7559 344
Mobile: +62 821 6347 6464 , +62 823 6120 6130
Whatsapp: +62 821 6347 6464 , +62 823 6120 6130
BBM: 5ADA0500